Kamis, 23 Mei 2013

Tingkat Kerusakan Jalan Pangandaran Sudah Parah



KENDARAAN melewati dua pohon pisang yang ditanam warga di Jalan Paledah Dusun Patinggen I, RT 1, RW 3 Desa Karangpawitan, Kecamatan Padaherang, Rabu (22/5/2013). Warga menanam pohon pisang di tengah jalan sebagai tanda jalan rusak dan bentuk protes karena jalan tak kunjung diperbaiki.*
PANGANDARAN, (PRLM).- Sejumlah titik jalan desa di Kabupaten Pangandaran masih ada yang jelek. Bahkan, tingkat kerusakakannya sudah parah.
Akan tetapi, untuk perbaikan dan perawatannya itu masih menjadi tanggung jawab dari Kabupaten Ciamis sebagai kabupaten induk. Dan, itu masuk ke dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2013.
“Untuk perbaikan jalan kabupaten atau desa yang rusak, untuk tahun ini dianggarkan dan seharusnya dari Kabupaten Ciamis untuk pembangunannya,” ucap Penjabat Bupati Kabupaten Pangandaran Endjang Naffandy, ketika ditemui seusai melantik Kepala Desa Maruyungsari, di Kecamatan Padaherang, Rabu (22/5/2013).
Endjang mengatakan, untuk saat ini dana hibaha yang akan diberi Kabupaten Ciamis sebesar Rp 5 miliar, dan Rp 2,5 miliar dari Pemerintahan Provinsi Jawa Barat belum digunakan. “Mungkin di tahun 2014 nanti kita baru akan mencoba menetapkan APBD,” ujarnya.
Akan tetapi, pada pelaksanaan perbaikan jalan itu akan diberlakukan skala prioritas. Maksudnya, akan dilebihdahulukan yang memang sudah rusak parah atau menjadi jalan utama.
Ucapan Endjang tersebut terucap setelah dirinya melewati Jalan Paledah Dusun Patinggen I, Desa Karangpawitan, Kecamatan Padaherang yang rusak parah ketika dirinya hendak ke Kantor Desa Maruyungsari. “Kondisi jalan di wilayah kita memang memprihatinkan. Baru saja masuk ke wilayah Kabupaten Pangadaran, mobil sudah goyang-goyang. Itu baru jalan utama, belum jalan desa,” katanya.
Dirinya terkejut ketika melewati Jalan Paledah, yang oleh warga ditanam dua buah pohon pisang di tengah jalan. Warga melakukan hal itu untuk memberitahu adanya lubang, dan protes karena jalan tak kunjung diperbaiki.
Tidak hanya berlubang, jalan di sana pun bergelombang dan berlumpur ketika sudah hujan. Kondisi tersebut sangat membahayakan pengguna jalan yang tidak mengetahuinya. (A-195/A-147)***
Sumber dari : Pikiran Rakyat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar