Sabtu, 15 Oktober 2022

Pangandaran

 

Bupati Jeje Buka Suara soal Pesan Berantai Rencana Pembangunan Miniatur Tempat Ibadah di Paamprokan

- 14 Oktober 2022, 13:55 WIB
Gambar alun-alun Paamprokan Pangandaran yang diisukan jadi lokasi rencana pembangunan miniatur tempat ibadah semua agama.
Gambar alun-alun Paamprokan Pangandaran yang diisukan jadi lokasi rencana pembangunan miniatur tempat ibadah semua agama. /Pikiran-rakyat.com/Agus Kusnadi

Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata mengklarifikasi isi pesan berantai yang beredar di masyarakat terkait penolakan rencana pembangunan miniatur tempat ibadah semua agama.

Isi dalam pesan berantai yang beredar melalui media sosial WhatsApp tersebut adalah sebagai berikut.

"PENTING, Infonya soheh dari MUI Kab Pangandaran bahwa di lokasi Paamprokan akan dibangun MINIATUR RUMAH IBADAH SEMUA AGAMA, Bupati telah menerima delegasi semua agama-agama yang didanai oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pusat. Agendakan dalam aksi penolakan".

Menyikapi isi pesan berantai tersebut, Bupati Jeje menegaskan soal dirinya telah mendelegasikan untuk rencana pembangunan miniatur rumah ibadah di alun-alun Paamprokan itu tidak benar.

"Itu hoaks, sama saya aja ditolak. Apalagi soal lokasinya di Paamprokan, kan aneh," ucap Jeje, Jumat 14 Oktober 2022.

Lalu Jeje menceritakan, memang pada tanggal 13 September 2022 pukul 17.00 WIB ia melakukan kunjungan kerja ke Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jawa Barat didampingi Kepala Kesbangpol Provinsi Jawa Barat di Gedung Pemda lama.

Kata Jeje, pada saat itu, kegiatan itu juga dihadiri oleh seluruh FKUB Kab Pangandaran, Kepala Kesbangpol Pangandaran, dan MUI Kab Pangandaran.

Pada awal pertemuan, ia menyampaikan tidak ada persoalan agama di Kabupaten Pangandaran, selain satu aturan, kalau ada permasalahan, ia selalu menanyakan kepada para alim ulama.