Sabtu, 23 November 2013

Prosesi Hajat Laut Salah Satu Bentuk Rasa Syukur Kepada Tuhan Yang Maha Esa




Selasa kemarin puluhan perahu nelayan di tempat wisata Pantai wisata Pangandaran sibuk berhias untuk menyambut dan Menyemarakan syukuran Tahunan yang biasa di sebut Hajat Laut atau Syukuran nelayan ,acara ini tentu menjadi daya tarik bagi wisatawan Asing maupun local mereka beramai ramai menonton para nelayan yang sedang menghias perahunya,ini salah satu bentuk syukur kepada Tuhan atas apa yang telah Dia berikan Terhadap Kita,mudah mudahan tradisi ini bias di maknai dengan baik dan perlu di lestarikan ujar Satino "kordinator perahu pesiar.
Banyak juga dari perahu pribadi yang di hias merka semua tampak semangat,semuanya dengan dana pribadi tuturnya,tapi alhamdulilah banyak wisatawan yang menonton mudah mudahan ini menjadi daya tarik wisata pangandaran ujar pipin warga sekitar kalau perahu di hias lebih menarik untuk dilihat,"katanya
Ketua Organisasi Perahu Pesiar Pangandaran (O3) Dedi Hermawan. Berharap syukuran nelayan menjadi tradisi budaya nelayan Pangandaran ini rutin di laksanakan untuk menarik wisatawan begitupun harapan Ketua Rukun Nelayan,mudah mudahan ada gelar seni budaya tradisional di pantai barat dan alung Saji.
Setelah Pangandaran,Parigi bupati berharap adanya prosesi hajat laut yang bekerja sama dengan dinan KPK,Disbudpar dan DPC HNSI bias meningkatkan potensi Parawisata,ekonomi dan Perikanankabupaten Pangandaran. Prosesi hajat laut di akhiri dengan "ngaralung" sesaji oleh para nelayan sebagai syimbol rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan nikmat dan dan berkahnya kepada kita semua ujar ketua Rukun Nelayan Batu karan " Dede Sutarman yang akrab di panggil Dedod

Rabu, 20 November 2013

Pangandaran Kekurangan Tenaga Kesehatan



Saat ini tenaga kesehatan yang ada di Kabupaten Pangandaran masih kurang. Bahkan jauh dari jumlah yang layak.

"Dokter ada 11 orang, perawat 131, dan bidan delapan. Jumlah ini masih kurang sekali," ucap Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran, Dede Saeful Uyun, Rabu (20/11/2013).
 
Dijelaskan Dede, walau demikian pemerintah akan berupaya memaksimalkan dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. Saat ini, puskesmas yang ada di Kabupaten Pangandaran ada 15 yang tersebar di 10 kecamatan. Kemudian, puskesmas pembantu ada 93.

Dinkes Pangandaran Antisipasi Penyakit Diare



Memasuki musim penghujan, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pangandaran melakukan antisipasi sejumlah penyakit yang kerap muncul, salah satunya diare.

Dikatakan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran Dede Saeful Uyun, diare merupakan penyakit yang kerap melanda masyarakat ketika musim penghujan.

"Dahulu, pernah terjadi KLB penyakit diare di Kecamatan Cimerak. Namun, saat ini sudah tidak, dan diharapkan tidak terjadi lagi," ujarnya, Rabu (20/11/2013).
 
Dede menjelaskan, penyakit yang kerap ada ketika musim penghujan selain diare adalah, demam berdarah, pilek, ispa, dan kulit.

Penjabat Bupati Kab. Pangandaran Hadiri Acara Syukur Nelayan





KAPAL nelayan yang telah dipercantik, hendak parkir di Pantai Timur Pangandaran, Kecamatan Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, Kamis (21/11/2013). Pada kesempatan itu, akan dilaksanakan acara syukur nelayan 2013.*


Pelaksanaan Syukur Nelayan Pangandaran 2013, dipusatkan di Pantai Timur Pangandaran, Kecamatan Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, Kamis (21/11/2013).
Pada acara tersebut, hadir Penjabat Bupati Kabupaten Pangandaran Endjang Naffandy. Lalu Wakil Bupati Ciamis Iing Syam Arifin.
Kemudian Dandim 0613 Ciamis Letnan Kolonel Inf Rudy Jan Pribadi, dan Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Ciamis, Kabupaten Pangandaran Jeje Wiradinata.
Kegiatan itu rencananya akan dimeriahkan oleh pergelaran seni. Lalu tabur bunga ke laut. Juga lomba ketangkasan dan olah raga di laut. 

Petani Pangandaran Dihantui Gagal Panen



Memasuki musim penghujan, sebagian lahan persawahan yang ada di wilayah Kabupaten Pangandaran terancam banjir. Dengan demikian, gagal panen pun kini menghantui para petani.
Dikatakan Kepala Dinas Kelautan, Pertanian, dan Kehutanan Kabupaten Pangandaran Adi Nugraha, banjir yang terjadi di Kabupaten Pangandaran dan menerjang lahan persawahan itu disebabkan adanya pendangkalan. “Banjir yang terjadi di Kabupaten Pangandaran itu disebabkan adanya penyempitan dan pendangkalan aliran sungai. Dengan demikian, ketika terjadi hujan deras, aliran sungai meluap,” ujarnya, Rabu (20/11/2013).
Adi mengungkapkan, Pemkab Pangandaran telah berkoordinasi dengan BBWS, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, dan Pemerintah Pusat untuk adanya normaliasi aliran sungai.
Lahan persawahan yang kerap dilanda banjir ketika musim penghujan adalah di Desa Ciganjeng, Kecamatan Padaherang. Kemudian di Desa Purbahayu, Kecamatan Pangandaran, juga di Desa Bojong, Kecamatan Parigi. Pada hujan yang mengguyur wilayah Kabupaten Pangandaran beberapa hari lalu, lahan persawahan di Dusun Karang Nangka, Desa Bojong, Kecamatan Parigi terendam banjir.