Kamis, 26 September 2013

Pelabuhan Majingklak Perlu Normalisasi


WARGA sedang berusaha menaikkan sepeda motornya ke dalam kapal penyeberangan di Pelabuhan Penyebrangan Majingklak, di Desa Pamotan, Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran, Senin (23/9/2013).*

PANGANDARAN, (PRLM).- Sudah sejak tahun 2005, perairan di Pelabuhan Penyeberangan Majingklak, di Desa Pamotan, Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran terus mengalami pendangkalan. Kondisi tersebut kian memburuk kini.
Diungkapkan petugas Pelabuhan Penyebrangan Balai Pengelolaan Pelabuhan Laut Angkutan Sungai, Danau, dan Penyebrangan Sub Unit Pelabuhan Penyebrangan Majingklak, Abdul Rohman, hingga kini pendangkalan terus terjadi. Hingga kapal pun harus memutar dari rute yang biasanya dahulu. "Karena di perairan terjadi pendangkalan, maka kapal mun harus memutar ke yang lebih dalam," ujarnya, Senin (23/9/2013).
Abdul mengatakan, sejak terjadi pendangkalan sudah tidak ada kapal fery di sana. Pelabuhan tersebut menghubungkan penyebrangan dari Desa Pamotan, Kecamatan Kalipucang, ke Pulau Nusakambangan atau tepatnya di Desa Kleces, Kecamatan Kampung Laut, Kabupaten Cilacap.
Waktu tempuh menuju Nusakambangan yakni 30 menit dengan menggunakan kapal kecil. Pelayanan penyeberangan sendiri beroperasi 24 jam. Dengan kondisi tersebut, Abdul berharap pemerintah dapat membenahi dan melakukan normalisasi. Sebab, jika berlarut-larut didiamkan akan kiat memburuk

Tidak ada komentar:

Posting Komentar