Rabu, 11 September 2013

Ada Rencana Pemandu Wisata Jadi PNS



PANGANDARAN, (PRLM).- Pemandu wisata yang ada di objek wisata Kabupaten Pangandaran, direncakan akan menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Wacana tersebut pun disambut gembira oleh para pemandu wisata.
Menurut Penjabat Bupati Kabupaten Pangandaran Endjang Naffandy, rencana menjadikan pemandu wisata sebagai PNS adalah hal yang tidak mustahil. “Pemandu wisata pun memiliki peran penting di sektor wisata. Selain memandu wisatawan yang datang ke suatu tempat, dia pun turut mempromosikan wisata kita juga,” ucapnya, Jumat (30/8/2013).
Dengan rencana akan dijadikannya PNS, nantinya wisatawan akan mendapatkan jasa pemandu wisata secara gratis.
Jadi, pemandu wisata akan mendapatkan gaji setiap bulannya. Jika tidak menjadikan seluruh pemandu sebagai PNS, menurut Endjang, mungkin sebagian pemandu wisata menjadi PNS.
“Nantinya, di setiap objek wisata seperti sekarang ada pemandu wisatanya. Mereka akan mengenakan seragam, dan juga langsung dapat memandu para wisatawan yang datang ke tempat tersebut,” ujarnya.
Mendengar rencana tersebut, pemandu wisata yang ada di Pangandaran menyambut dengan gembira. Karena, dengan demikian mereka akan mendapatkan penghasilan jelas setiap bulannya.
Dikatakan Ketua Paguyuban Pemandu Wisata Pangandaran Asep Nurdin, hingga saat ini para pemandu wisata, penghasilannya tergantung wisatawan yang menggunakan jasanya. “Kalau sedang musim liburan, atau ramai pengunjung satu orang pemandu dapat membawa uang ke rumah sekitar Rp 400 ribu itu paling sedikit. Bahkan, jika sedang ramai sekali itu bisa mencapai Rp 600 ribu,” katanya.
Namun, ketika sepi pengunjung mereka sama sekali tidak mendapatkan uang. Jadi menurut Asep, pekerjaan pemandu wisata memang tergantung dengan kunjungan atau mereka yang mau menggunakan jasa pemandu. Dengan rencana akan dijadikannya pemandu wisata sebagai PNS, Asep menyambutnya dengan gembira. Sebab, dengan demikian selain ada penghasilan tetap, maka akan ada pula tunjangan lainnya.
Saat ini di Paguyuban Pemandu Wisata Pangandaran tercatat sebanyak 112 anggota. Sedangkan yang aktif , menurut dia sekitar 80 orang. Para pemandu yang ada, menurut dia seluruhnya memiliki sertifikasi berskala nasional. Selain menguasai tentang Pangandaran dan objek wisatanya, mereka pun dituntut mampu berbahasa Inggris. “Jadi, pemandu yang ada di sini tidak sembarang pemandu. Mereka seluruhnya memiliki kemampuan benar untuk menjadi pemandu,” ujarnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar