Senin, 29 April 2013

Jalur KA Banjar-Cijulang Berpeluang Diaktifkan Kembali



PANGANDARAN, (PRLM).- Jalur Kereta Api (KA) Banjar-Cijulang berpeluang diaktifkan kembali. Dengan lahirnya Daerah Otonom Baru (DOB) Kabupaten Pangandaran, jalur kereta api tersebut dapat menjadi salah satu ciri khas dari daerah yang baru mekar. Namun demikian, untuk mewujudkan itu semua tidak mudah. Pasalnya, jalur kereta api yang sudah ditutup sejak tahun 1980-an itu sudah tidak terawat.
Tidak hanya itu, ada pula pada jalur relnya ditanami oleh tanaman, atau pohon. Bahkan ada juga yang mendirikan bangunan.
Ketua Komisi II DPR RI Agun Gunandjar Sudarsa, berharap kereta api tersebut dapat kembali diaktifkan. Sebab, akan banyak keuntungan yang didapat oleh Kabupaten Pangandaran nantinya.
“Jalur kereta api itu akan menjadi potensi besar bagi sektor pariwisata dari Kabupaten Pangandaran. Selain itu pula, di sektor perekonomian pun akan mendapat pengaruh yang baik,” katanya, Senin (29/4/2013).
Tidak hanya sebagai sarana transportasi. Namun, kereta api itu pun dapat menjadi kereta api wisata. Sebab, jalur sepanjang jalur kereta api itu panorama yang disuguhkan indah. “Mulai dari pegunungan, hingga laut dilewati oleh kereta api itu,” ucapnya.
Jalur kereta api itu pun memiliki jembatan dan terowongan. Kemudian, jalur itu menghubungkan juga Kabupaten Ciamis, dan Kota Banjar. Dengan sudah lamanya tidak beroperasi, Agun mengaku dia adalah salah satu orang yang setuju jika jalur kereta api tersebut diaktifkan kembali. “Saya termasuk orang yang akan ada di depan, untuk mengaktifkan kereta api masuk lagi ke Pangandaran,” ujarnya.
Walau demikian, Agun mengakui saat ini kondisinya sudah rumah. Kendala yang kini dihadapi untuk mengaktifkan kereta api itu adalah membebaskan areal rel yang telah digunakan warga. Saat ini selain sudah banyak areal rel yang berubah. Juga tak jarang relnya sudah tidak ada. “Kalau memang ingin mengaktifkan kembali jalur kereta api Pangandaran dan memiliki nyali juga komitmen, mari ajak warga yang ada di bantaran rel bersama-sama untuk pindah,” tuturnya.
Dari pemantauan, saat ini Stasiun Kereta Api Pangandaran bangunannya sudah tidak terawat. Walaupun masih berbentuk utuh stasiun, namun plang Stasiun Pangandaran sudah tertutup oleh pepohonan. Kemudian, rel yang ada di dekat stasiun sudah tertutup oleh pohon pisang. (A-195/A-147)***
Sumber dari : Pikiran Rakyat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar