Sabtu, 30 Maret 2013

Warga Gotong Royong Perbaiki Jalan Lintas Selatan Jabar


NURHANDOKO/"PRLM"
NURHANDOKO/"PRLM"
SEJUMLAH warga di Dusun Haueseah, Desa/Kecamatan Cijulang bergotong royong meratakan batu cabluk yang baru diturunkan dari dumptruk dengan peralatan seadanya, Jumat (29/3).*
PANGANDARAN, (PRLM).- Masyarakat sepanjang lintas selatan Jawa Barat mulai Kecamatan Cimerak, Cijulang hingga Kecamatan Pangandaran, Daerah Otonom Baru (DOB) Kabupaten Pangandaran melakukan kerjabakti memperbaiki jalan. Mereka menimbun badan jalan yang berlubang dan hancur dengan batu kapur atau cabluk.
Ratusan truk material cabluk yang dipakai untuk menimbun lubang itu merupakan sumbangan spontanitas dari seluruh elemen masyarakat yang tinggal di sepanjang jalur wisata sekaligus urat nadi perekonomian warga di wilayah selatan Ciamis. Kerjabakti yang berlangsung besar-besaran pada hari Jumat (29/3/13) berlangsung sejak pagi. Sehari sebelumnya mereka telah mempersiapkan material cabluk yang diletakkan di tepi bagian jalan yang hancur.
Dengan mempergunakan peralatan seadanya seperti cangkul, linggis dan lainnya serta dibantu dengan alat berat, mereka menebar cabluk ke bagian jalan yang hancur. Aksi perbaikan jalan tersebut diharapkan dapat segera memancing reaksi pemerintah untuk secepatnya memperbaiki total akses jalan tersebut. Pemanfaatan cabluk tersebut merupakan material yang dapat dijadikan sebagai dasar, sebelum ada perbaikan total.
Salah seorang penggerak aksi simpatik yang juga tokoh masyarakat Cijulang Ayi Tohpati yang didampingi Ucup Supriatna, mengatakan bahwa jalan yang diperbaiki dengan cara menimbun lubang tersebut dilakukan sepanjang 20 kilomter, yakni muali dari wilayah Kecamatan Cimerak, Cijulang sampai dengan Pangandaran. Dia juga menyambut baik atas spontanitas bantuan yang diberikan oleh warga.
Menurut Ayi yang juga penggiat pariwisata, salah satu kawasan yang mendapatkan perhatian perbaikan adalah jalur yang menuju kawasan wisata Green Canyon, Pantai Batu Hiu, Pantai Batu Karas dan lainnya. Hal itu disebabkan karena sejak jalan hancur banyak wisatawan yang akhirnya membatalkan niatnya ke lokasi tersebut.
Sementara itu Yudi dan Aep keduanya warga Dusun Haurseah, Desa/Kecamatan Cijulang mengaku ikut antusias melakukan gotong royong memperbaiki jalan yang hancur. Keduanya mengakui bahwa selama ini tidak merasa nyaman dengan kondisi jalan yang hancur.
"Terus terang begitu beredar informasi bakal ada kerja bakti menimbun jalan yang hancur dengan cabluk, saya langsung ikut tergugah. Dengan kondisi jalan yang hancuramusim hujan seperti sekrang ini jalan yang ahncur juga menyebabkan bayak kecelakaan lalulintas. Tidak terhitung sepedamotor yang terpeleset ketika mencoba menghindar lubang yang hampir memenuhi badan jalan," ungkap Yudi.
Camatan Cijulang Suheryana menegaskan, sepenuhnya mendukung aksi spontanitas warga yang memperbaiki jalan. Keinginan warga dapat menikmati jalan yang bagus, salah satunya diwujudkan dengan secara swadaya menyediakan ratusan truk batu cabluk.
"Terus terang saya tidak hanya terenyuh, akan tetapi sekaligus bangga dengan kekompakan masyarakat yang secara swadaya meyediakan material untuk memperbaiki jalan. Masyarat secara spontan turun ke jalan, bersama-sama memperbaiki akses jalan tersebut. Saya juga percaya pemerintah juga merespons apa yang menjadi keinginan masyarakat," ujarnya.(A-101/A-108)***

Sumber dari : Pikiran Rakyat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar