Jumat, 11 Januari 2013

Salah Seorang Terduga Teroris Yang Ditembak Mati Ternyata Warga Ciamis

CIAMIS,(PRLM).- Warga Desa Karangmulya, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Ciamis geger menyusul salah seorang warganya Eri Riyanto alias Ganang menjadi salah seorang terduga teroris yang ditembak mati Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Polri di Makassar, Sulawesi Selatan Jumat lalu.
Pihak keluarga terduga teroris tersebut mengaku kaget, dan hanya bisa pasrah atas kejadian yang menimpanya.
Sementara itu hingga Rabu (9/1) pihak keluarga di Desa Karangmulya masih menunggu kedatangan jenazah Ganang yang oleh polisi disebut dengan Syamsudin dikabarkan bakal diantar sampai Padaherang pada hari Rabu (9/1) malam atau Kamis dinihari. Jenazah dijemput oleh kakar Eri didampingi beberapa petugas.
Berkenaan dengan kepulangan jenazah tersebut, warga setempat juga tidak melakukan penolakan apabila Ganang yang sudah meninggalkan kampung halamannya sejak dua puluh tahun lalu di kubur di wilayah Karangmulya.
Hal tersebut juga berdasarkan hasil musyawarah yang tidak menyampaikan keberatan apabila Eri dimakamkan di tempat tersebut.
Direncanakan Eri bakal dimakamkan di Dusun Pangholahan, Desa Karangmulya. Lokasi pemakamannya berada di tanah milik keluarga, yang jaraknya hanya sekitar 500 meter dari tempat tinggal rumah ibunda Eri, Ny Sadiah.
Eri Riyanto anak pasangan Dahir dengan Sadiah merupakan anak bungsu dari tujuh bersaudara. Eri kecil mengenyam bangku sekolah di SD N 5 Cibogo, sekarang menjadi SD N 2 Katrangmulya.
Lulus SD, Eri yang juga dikenal sebagai sosok pendiam, soleh, serta pintar mengajarkan anak mengaji kemudian melanjutkan pendidikan ke SMP N 1 Padaherang.
Ibunda Eri, Ny. Saidah pertama kali mendapatkan informasi tentang kematian putranya dari seseorang melalui pesawat telefon genggamnya. Bahkan ia bersama dengan saudara kandungnya juga diambil darahnya untuk dilakukan tes DNA, untuk memastikan bahwa Eri adalah salah satu anggota keluarga tersebut.
Sementara itu suasana rumah keluarga Sadiah, kemarin tampak lengang. Beberapa warga silih berganti menyampaikan belasungkawa atas kejadian yang menimpa Eri.
Ny Sadiah sendiri mengaku tidak tahu menahu aktivitas Eri selama ini. Sosok Eri dinilainya sebagai figur orang taat beribadah, ramah, serta menyangi keluarga. Atas kejadian tersebut Ia mengaku pasrah serta spenuhnya menyerahkan diri kepada Allah SWT.
"Saya tidak tahu menahu apa yang dilakukan. Saya hanya mengenal Eri yang Sholeh. Saya juga pasrah, sebab semuanya itu juga merupakan takdir. Kewajiban kami adalah memulasarakan jenazah dengan baik," tuturnya kepada wartawan.
Kades Karangmulya Artha Sugiarta didampingi beberapa unsur muspika mengaku membantu keinginan keluarga untuk mengurus pemakaman Eri yang dimakamkan di tanah milik keluarga tersebut.
Lokasi pemakaman diputuskan melalui musyawarah warga dengan keluarga. "Bagaiamanapun juga kami berharap pemakaman yang direncanakan besok, berjalan lancar," tuturnya. (A-101/A-89)*** sumber Pikiran Rakyat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar