Rabu, 09 Desember 2015

TOL BANDUNG-PANGANDARAN KEBUTUHAN MENDESAK






Deputi Gebernur BI, Hendar, mengatakan, masalah utama lambatnya pembangunan ekonomi di Wilayah Priangan Timur karena faktor infrastruktur jalan yang tidak memadai. Pembangunan Tol Bandung-Pangandaran sudah menjadi kebutuhan mendesak.

“Dari hasil bincang-bincang dengan lima Kepala Daerah di Priangan Timur ini terungkap faktor utama lambannya pembangunan ekonomi karena infrastruktur jalan yang ada sudah tidak memadai lagi. Rencana pembangunan jalan Tol harus dipercepat.” Ujar Hendar seusai menghadiri High level Marketing lima Kepala Daerah di Priangan Timur, di Aula Kantor BI Perwakilan Tasikmalaya, Senin (7/12).

Menurut Hendar, potensi ekonomi Priangan Timur lebih terfokus ke perdagangan dan wisata. Mobilitas kedua sektor tersebut tergolong tinggi. Tapi karena prasarana jalan tidak menunjang, akhirnya perkembangannya tersendat.

“Suplai dan demand di Priangan Timur sebenarnya tinggi. Tetapi terkendala infrastruktur jalan. Karenanya jalan Tol Bandung-Tasikmalaya hingga Pangandaran harus dipercepat pembangunannya.” Katanya.

Kepala BI Perwakilan Tasikmalaya, Wahyu Purnama, mengungkapkan, potensi ekonomi Priangan Timur berada di sektor industri kerajinan termasuk industri kreatif serta pariwisata.

“Banyak potensi dari Priangan Timur yang sebenarnya bisa berkembang. Seperti bordir, kerajinan tangan serta objek-objek wisata menarik.” Ujarnya.

Namun harus diakui perkembangannya lamban akibat perkembangan distribusi barang dan pergerakan manusia lambat akibat sudah tidak memadainya lagi prasarana jalan. “Kita tahu satu-satunya jalan menuju tujuan pasar di wilayah barat adalah jalan negara Tasikmalaya-Bandung via Ciawi yang sering macet.” katanya.

suber : Tribu Jabar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar