Sabtu, 23 Januari 2016

Pemerataan Pendidikan, Jabar Bangun Kampus di Pangandaran


Gubenur Jawa Barat (Jabar) Ahmad Heryawan (Aher) menyampaikan bahwa salah satu langkah nyata dalam melakukan pemerataan Perguruan Tinggi (PT) di Jawa Barat ialah dengan pembangunan dua kampus negeri baru, yaitu Universitas Siliwangi (Unsil) Tasikmalaya dan Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika).
“Tahun 2014 kita punya kampus negeri baru, yaitu Unsil dan Unsika. Sedang Unswagati di Cirebon yang masih dalam proses,” tutur Aher saat membuka acara pertemuan bersama Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB), Kadarsah Suryadi di Rumah Dinas Gubernur, Gedung Pakuan Bandung, Jumat (20/3).
Menurut Aher, kesejahteraan masyarakat akan terbentuk dengan sendirinya ketika pemerataan pendidikan tercipta. Oleh karena itu, Aher menginginkan perguruan tinggi di Provinsi Jabar semakin diperbanyak. Tidak hanya berada di kota-kota besar, melainkan juga di daerah, seperti di Kabupaten Pangandaran. Salah satu perguruan tinggi yang sejalan dengan ide tersebut adalah ITB.
Selain itu, Aher pun memberi masukan agar pembentukan kampus di luar daerah turut dimotori oleh kampus-kampus berkualitas, seperti ITB dan Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung. Sehingga bisa terbentuk kampus-kampus daerah yang berkualitas seperti kampus di kota besar. “Kan kalau dari gajah, pasti lahir gajah,” ujar Aher.
Gagasan pembangunan PT di daerah mendapat apresiasi Rektor ITB, Kadarsah Suryadi. Menurutnya, pembentukan kampus di luar kota-kota besar merupakan komitmen pemerintah dalam meningkatkan angka partisipasi kasar. Hal ini perlu dilakukan, terlebih di era pembangunan infrastruktur, saat ini Indonesia masih kekurangan insinyur. Ide tersebut dinilai bisa mencegah penggunaan jasa tenaga asing.
“Kampus di luar domisili itu kan sebetulnya bagian dari komitmen pemerintah dalam meningkatkan angka partisipasi kasar. Dan itu sebetulnya kita kekurangan tenaga insinyur. Apalagi sekarang banyak infrastruktur yang dibangun. Kalau sampai kita kekurangan insinyur, sedangkan infastruktur banyak dibangun, resikonya pihak asing yang akan masuk. Nah, supaya negara bisa memenuhi kebutuhan tenaga insinyur, maka angka partisipasi kasar inilah yang harus kita tingkatkan. Soal pemerataan kampus pendidikan pun jangan sampai dibangun di kota besar saja, supaya kawan-kawan kita yang areanya jauh dari kota besarpun mendapatkan pendidikan yang sama dengan yang di kota,” tutur Kadarsah.
Kadarsah menambahkan dari perencanaan pembangunan PT, salah satu target pendirian kampus domisili akan dibangun di Kabupaten Pangandaran dengan tujuan meningkatkan aspek kemaritimannya. “Kita sebetulnya masih punya beberapa pemikiran, tetapi Pak Gubernur mengopsikan agar dibangun kampus di Pangandaran, dengan alasan kemaritiman,” tutup Kadarsah. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar