PANGANDARAN,(PRLM).- Masyarakat Daerah Otonom
Baru (DOB) Kabupaten Pangandaran berencana melakukan sujud syukur
bersamaan dengan kegiatan peresmian kabupaten sekaligus pelantikan
pejabat Bupati Pangandaran yang direncanakan berlangsung pada tanggal 18
April 2013 di Jakarta.
Hal itu dilakukan sebagai salah satu bentuk ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT, sekali pun tidak bisa mengikuti prosesi peresmian tersebut secara langsung.
Sementara itu, Presidium Pembentukan Kabupaten Pangandaran hingga saat ini belum menerima surat undangan resmi menyangkut peresmian tersebut. Selama ini mereka hanya mendapatkan informasi secara lisan tentang bakal diundangnya presidium untuk menghadiri peresmian dan pelantikan pejabat Bupati Pangandaran.
"Terus terang sampai saat ini kami belum menerima undangan resmi pada saat peresmian Kabupaten Pangandaran. Hanya saja secara lisan sudah mendengar kabar tersebut, bahwa unsur presidium juga diundang," tutur Ketua Presidium pembentukan kabupaten Pangandaran, Supratman, Kamis (4/4).
Dia mengungkapkan bahwa undangan yang diberikan untuk menghadiri kegiatan tersebut sangat terbatas, yakni hanya berjumlah 20 untuk setiap provinsi yang daerahnya dimekarkan. Dengan terbatasnya undangan tersebut, maka yang hadir harus mewakili unsur pemerintah Provinsi Jabar, Kabupaten Ciamis sebagai kabupaten induk serta dari unsur presidium. Dengan demikian, lanjutnya, tidak semua jajaran presidium bisa melihat langsung peresmian tersebut.
"Kami bisa memaklumi hal itu karena keterbatasan tempat. Yang penting tiga unsur tersebut bisa dipenuhi. Khusus untuk prersidium, nantinya juga ditunjuk perwakilannya. Meski hanya perwakilan, akan tetapi apa yang kami pikul adalah mengemban amanat warga Pangandaran untuk bisa lebih sejahtera di masa depan," ujarnya.
Apabila tidak ada pembatasan undangan, Supratman mengatakan tidak menutup kemungkinan tidak hanya jajaran Presidium Pembentukan Kabupaten Pangandaran yang hadir, akan tetapi juga berbagai elemen masyarakat lainnya.
"Keinginan kami yang diundang bisa lebih banyak. Kami juga masih menunggu perkembangan, terutama berkenaan dengan undangan resminya. Demikian pula tengah memikirkan apabila memungkinkan utusan yang hadir bisa lebih banyak," tambahnya. (A-101/A-26).***
Sumber dari : Pikiran Rakyat
Hal itu dilakukan sebagai salah satu bentuk ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT, sekali pun tidak bisa mengikuti prosesi peresmian tersebut secara langsung.
Sementara itu, Presidium Pembentukan Kabupaten Pangandaran hingga saat ini belum menerima surat undangan resmi menyangkut peresmian tersebut. Selama ini mereka hanya mendapatkan informasi secara lisan tentang bakal diundangnya presidium untuk menghadiri peresmian dan pelantikan pejabat Bupati Pangandaran.
"Terus terang sampai saat ini kami belum menerima undangan resmi pada saat peresmian Kabupaten Pangandaran. Hanya saja secara lisan sudah mendengar kabar tersebut, bahwa unsur presidium juga diundang," tutur Ketua Presidium pembentukan kabupaten Pangandaran, Supratman, Kamis (4/4).
Dia mengungkapkan bahwa undangan yang diberikan untuk menghadiri kegiatan tersebut sangat terbatas, yakni hanya berjumlah 20 untuk setiap provinsi yang daerahnya dimekarkan. Dengan terbatasnya undangan tersebut, maka yang hadir harus mewakili unsur pemerintah Provinsi Jabar, Kabupaten Ciamis sebagai kabupaten induk serta dari unsur presidium. Dengan demikian, lanjutnya, tidak semua jajaran presidium bisa melihat langsung peresmian tersebut.
"Kami bisa memaklumi hal itu karena keterbatasan tempat. Yang penting tiga unsur tersebut bisa dipenuhi. Khusus untuk prersidium, nantinya juga ditunjuk perwakilannya. Meski hanya perwakilan, akan tetapi apa yang kami pikul adalah mengemban amanat warga Pangandaran untuk bisa lebih sejahtera di masa depan," ujarnya.
Apabila tidak ada pembatasan undangan, Supratman mengatakan tidak menutup kemungkinan tidak hanya jajaran Presidium Pembentukan Kabupaten Pangandaran yang hadir, akan tetapi juga berbagai elemen masyarakat lainnya.
"Keinginan kami yang diundang bisa lebih banyak. Kami juga masih menunggu perkembangan, terutama berkenaan dengan undangan resminya. Demikian pula tengah memikirkan apabila memungkinkan utusan yang hadir bisa lebih banyak," tambahnya. (A-101/A-26).***
Sumber dari : Pikiran Rakyat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar