PANGANDARAN,
(PRLM).- Jalur Kereta Api (KA) Banjar-Cijulang berpeluang diaktifkan kembali.
Dengan lahirnya Daerah Otonom Baru (DOB) Kabupaten Pangandaran, jalur kereta
api tersebut dapat menjadi salah satu ciri khas dari daerah yang baru mekar.
Namun demikian, untuk mewujudkan itu semua tidak mudah. Pasalnya, jalur kereta
api yang sudah ditutup sejak tahun 1980-an itu sudah tidak terawat.
Tidak hanya
itu, ada pula pada jalur relnya ditanami oleh tanaman, atau pohon. Bahkan ada
juga yang mendirikan bangunan.
Ketua Komisi II DPR RI Agun Gunandjar Sudarsa, berharap kereta api tersebut dapat kembali diaktifkan. Sebab, akan banyak keuntungan yang didapat oleh Kabupaten Pangandaran nantinya.
Ketua Komisi II DPR RI Agun Gunandjar Sudarsa, berharap kereta api tersebut dapat kembali diaktifkan. Sebab, akan banyak keuntungan yang didapat oleh Kabupaten Pangandaran nantinya.
“Jalur
kereta api itu akan menjadi potensi besar bagi sektor pariwisata dari Kabupaten
Pangandaran. Selain itu pula, di sektor perekonomian pun akan mendapat pengaruh
yang baik,” katanya, Senin (29/4/2013).
Tidak hanya
sebagai sarana transportasi. Namun, kereta api itu pun dapat menjadi kereta api
wisata. Sebab, jalur sepanjang jalur kereta api itu panorama yang disuguhkan
indah. “Mulai dari pegunungan, hingga laut dilewati oleh kereta api itu,”
ucapnya.
Jalur kereta
api itu pun memiliki jembatan dan terowongan. Kemudian, jalur itu menghubungkan
juga Kabupaten Ciamis, dan Kota Banjar. Dengan sudah lamanya tidak beroperasi,
Agun mengaku dia adalah salah satu orang yang setuju jika jalur kereta api
tersebut diaktifkan kembali. “Saya termasuk orang yang akan ada di depan, untuk
mengaktifkan kereta api masuk lagi ke Pangandaran,” ujarnya.
Walau
demikian, Agun mengakui saat ini kondisinya sudah rumah. Kendala yang kini
dihadapi untuk mengaktifkan kereta api itu adalah membebaskan areal rel yang
telah digunakan warga. Saat ini selain sudah banyak areal rel yang berubah.
Juga tak jarang relnya sudah tidak ada. “Kalau memang ingin mengaktifkan
kembali jalur kereta api Pangandaran dan memiliki nyali juga komitmen, mari
ajak warga yang ada di bantaran rel bersama-sama untuk pindah,” tuturnya.
Dari
pemantauan, saat ini Stasiun Kereta Api Pangandaran bangunannya sudah tidak
terawat. Walaupun masih berbentuk utuh stasiun, namun plang Stasiun Pangandaran
sudah tertutup oleh pepohonan. Kemudian, rel yang ada di dekat stasiun sudah
tertutup oleh pohon pisang. (A-195/A-147)***
Sumber dari
: Pikiran
Rakyat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar