WARGA sedang
berusaha menaikkan sepeda motornya ke dalam kapal penyeberangan di Pelabuhan
Penyebrangan Majingklak, di Desa Pamotan, Kecamatan Kalipucang, Kabupaten
Pangandaran, Senin (23/9/2013).*
PANGANDARAN,
(PRLM).- Sudah sejak tahun 2005, perairan di Pelabuhan Penyeberangan
Majingklak, di Desa Pamotan, Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran terus
mengalami pendangkalan. Kondisi tersebut kian memburuk kini.
Diungkapkan
petugas Pelabuhan Penyebrangan Balai Pengelolaan Pelabuhan Laut Angkutan
Sungai, Danau, dan Penyebrangan Sub Unit Pelabuhan Penyebrangan Majingklak,
Abdul Rohman, hingga kini pendangkalan terus terjadi. Hingga kapal pun harus
memutar dari rute yang biasanya dahulu. "Karena di perairan terjadi
pendangkalan, maka kapal mun harus memutar ke yang lebih dalam," ujarnya,
Senin (23/9/2013).
Abdul
mengatakan, sejak terjadi pendangkalan sudah tidak ada kapal fery di sana.
Pelabuhan tersebut menghubungkan penyebrangan dari Desa Pamotan, Kecamatan
Kalipucang, ke Pulau Nusakambangan atau tepatnya di Desa Kleces, Kecamatan
Kampung Laut, Kabupaten Cilacap.
Waktu tempuh menuju Nusakambangan yakni 30 menit
dengan menggunakan kapal kecil. Pelayanan penyeberangan sendiri beroperasi 24
jam. Dengan kondisi tersebut, Abdul berharap pemerintah dapat membenahi dan
melakukan normalisasi. Sebab, jika berlarut-larut didiamkan akan kiat memburuk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar