BEBERAPA
nelayan Pantai Barat Pangandaran, Kabupaten Pangandaran menggotong perahu yang
hendak melaut, Jumat (6/9/2013). Di tengah gelombang besar yang belakangan ini
terjadi di kawasan laut lepas yang menjadi jalur kapal tanker, ternyata memberi
keuntungan bagi nelayan yang menikmati musim ikan kembung.*
PANGANDARAN,(PRLM).-Setelah
mengalami paceklik cukup lama, nelayan Pantai Barat Pangandaran, Kabupaten
Pangandaran mulai panen ikan kembung. Gulungan ombak besar yang terjadi di
kawasan jalur pencarian ikan, tidak menyurutkan mereka untuk menebar jaring di
tempat tersebut.
"Setelah
paceklik cukup lama, sejak minggu ini sedang musim ikan kembung. Memang
sekarang di tengah laut ombak besar, akan tetapi itu membawa berkah tersendir
bagi nelayani," ungkap nelayan Pantai Barat Pangandaran, Masino
(6/9/2013).
Didampingi
nelayan lainnya, Roni (37) yang tengah menata jaring serta perahu untuk
persiapan hendak melaut, ia mengatakan bahwa banyaknya ikan kembung di lokasi
pencarian ikan, mengalahkan ketakutan menghadapi ombak besar. Ombak besar juga
tidak hanya di tengah laut, tetapi juga terjadi di pantai.
Kawasan yang
menjadi sasaran nelayan mencari ikan, tambahnya, berada di tengah laut yang
menjadi rute atau jalur pelayaran kapal tanker Pertamina. Selain nelayan
Pangandaran, sebagian nelayan dari Cilacap juga mencari ikan di lokasi
tersebut.
Lebih lanjut
Masino mengaku saat datang ombak besar, tetap terbersit perasaan takut.Namun
demikian, perasaan tersebut kalah dibandingkan dengan upaya untuk mencukupi
kebutuhan rumah tangganya.
"Persaan
takut pasti ada. Kondisi itu juga berlangsung secara periodik sesuai dengan
arah dan kecepatan angin. Dan ini memang risiko yang setiap saat harus dihadapi
nelayan," tambahnya.
Dia
mengungkapkan setiap perahu yang melaut mendapatkan ikan kembung. Namun
demikian, sedikit banyaknya hasil tangkapan, tidak bisa diperkirakan. keduanya
mengaku rata-rata mendapat ikan kembung antara 10 -25 kilogram.
"Tidak
bisa dipastikan sedikit banyak hasil tangkapan. hanya saja hampir setiap perahu
mendapat ikan kembung. Kalau sedang "milik" (beruntung)ada yang dapat
50 kilogram, bahkan sampai sattu kwintal (100 kilogram)," tuturnya.
Lebih
menggembirakan lagi, kata Masino, di saat hasil tangkapan muliu banyak, saat
ini harga ikan kembung juga sedang bagus. Satu kilogram ikan kembung dijual
berkisar Rp 20.000 - Rp 30.000 per kilogram.
"Tergantung
harga jual di TPI (Tempat Pelelangan Ikan (TPI). Yang pasti harga sedang
lumayan bagus.Kadang bisa bawa uang Rp 100.000 ke rumah, saat hasil tangkapan
banyak, yang dibawa pulang juga lebih banyak lagi," tambah Roni.
Dia
menambahkan selain ikan kembung, hasil tangkapan lain yang juga sedang banyak
adalah ikan cemot. Harga ikan tersebut tidak terpaut jauh dari ikan kembung.
harga tersebut jauh di bawah ikan Bawal putih yang bisa mencapai Rp 150.000 -
Rp 180.000 per kilogram, tergantung ukuran .
"Orang
sini men yebut ikan cemot, harganya, hampir sama dengan ikan kembung. Jenis
ikan tersebut juga banyak yang tertangkap," ungkapnya.
Roni
menambahkan untuk menuju lokasi menebar jaring, menemuh perjalanan sekitar dua
hingga tiga jam. Hal itu disebabkan karena kecepatan perahu juga ditentukan
oleh kondisi ombak.
"Lokasinya tidak terlalu jauh dari pantai,
sudah masuk di laut lepas. Selama ini nelayan juga banyak yang menebar jaring
di kawasan tersebut," tutur Roni.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar