PANGANDARAN,
(PRLM).- Pemandu wisata yang ada di objek wisata Kabupaten Pangandaran,
direncakan akan menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Wacana tersebut pun
disambut gembira oleh para pemandu wisata.
Menurut
Penjabat Bupati Kabupaten Pangandaran Endjang Naffandy, rencana menjadikan pemandu
wisata sebagai PNS adalah hal yang tidak mustahil. “Pemandu wisata pun memiliki
peran penting di sektor wisata. Selain memandu wisatawan yang datang ke suatu
tempat, dia pun turut mempromosikan wisata kita juga,” ucapnya, Jumat
(30/8/2013).
Dengan rencana
akan dijadikannya PNS, nantinya wisatawan akan mendapatkan jasa pemandu wisata
secara gratis.
Jadi, pemandu wisata akan mendapatkan gaji setiap bulannya. Jika tidak menjadikan seluruh pemandu sebagai PNS, menurut Endjang, mungkin sebagian pemandu wisata menjadi PNS.
Jadi, pemandu wisata akan mendapatkan gaji setiap bulannya. Jika tidak menjadikan seluruh pemandu sebagai PNS, menurut Endjang, mungkin sebagian pemandu wisata menjadi PNS.
“Nantinya,
di setiap objek wisata seperti sekarang ada pemandu wisatanya. Mereka akan
mengenakan seragam, dan juga langsung dapat memandu para wisatawan yang datang
ke tempat tersebut,” ujarnya.
Mendengar
rencana tersebut, pemandu wisata yang ada di Pangandaran menyambut dengan
gembira. Karena, dengan demikian mereka akan mendapatkan penghasilan jelas
setiap bulannya.
Dikatakan
Ketua Paguyuban Pemandu Wisata Pangandaran Asep Nurdin, hingga saat ini para
pemandu wisata, penghasilannya tergantung wisatawan yang menggunakan jasanya.
“Kalau sedang musim liburan, atau ramai pengunjung satu orang pemandu dapat
membawa uang ke rumah sekitar Rp 400 ribu itu paling sedikit. Bahkan, jika
sedang ramai sekali itu bisa mencapai Rp 600 ribu,” katanya.
Namun,
ketika sepi pengunjung mereka sama sekali tidak mendapatkan uang. Jadi menurut
Asep, pekerjaan pemandu wisata memang tergantung dengan kunjungan atau mereka
yang mau menggunakan jasa pemandu. Dengan rencana akan dijadikannya pemandu
wisata sebagai PNS, Asep menyambutnya dengan gembira. Sebab, dengan demikian
selain ada penghasilan tetap, maka akan ada pula tunjangan lainnya.
Saat ini di Paguyuban Pemandu Wisata Pangandaran
tercatat sebanyak 112 anggota. Sedangkan yang aktif , menurut dia sekitar 80
orang. Para pemandu yang ada, menurut dia seluruhnya memiliki sertifikasi
berskala nasional. Selain menguasai tentang Pangandaran dan objek wisatanya,
mereka pun dituntut mampu berbahasa Inggris. “Jadi, pemandu yang ada di sini
tidak sembarang pemandu. Mereka seluruhnya memiliki kemampuan benar untuk
menjadi pemandu,” ujarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar