PANGANDARAN,
(PRLM).- Bangkai perahu milik SMKN Kelautan Pangandaran dan kapal imigran gelap
yang ada di Pantai Barat Pangandaran, Kecamatan Pangadaran akan segera diangkat
dari pantai. Pasalnya, saat ini kedua kapal yang ada di depan pos 1 menara
pengamanan pantai, membahayakan wisatawan dan banyak orang.
Camat
Pangandaran Kiswaya didampingi Sekertaris Kecamatan Pangandaran Haryono
mengatakan, untuk memindahkan kedua kapal itu, sudah dilakukan rapat dengan
berbagai pihak. Direncanakan dalam waktu dekat ini akan segera dilakukan
pemindahan.
“Dari
pertemuan itu, kita akan segera mengangkat bangkai kapal yang sudah terkubur sekitar
satu tahun. Kondisi tersebut sangat membahayakan banyak orang, terlebih yang
sedang bermain di sekitar pantai,” ucapnya, Minggu (23/6/2013).
Pada
pertemuan yang dihadiri Kecamatan Pangandaran, Desa Pananjung, dan Desa
Pangandaran, kemudian TNI dan Polri, juga instansi terkait, disepakati jika
pengangkatan kapal akan dilakukan dengan mengunakan alat berat bechoe.
“Kita sudah berkoordinasi dengan pemilik alat berat yang ada di Pelabuhan Cikidang. Dan, mereka akan membantu untuk mengangkut bangkai kapal itu,” ujarnya.
“Kita sudah berkoordinasi dengan pemilik alat berat yang ada di Pelabuhan Cikidang. Dan, mereka akan membantu untuk mengangkut bangkai kapal itu,” ujarnya.
Sementara
itu, Kepala Balawista Pangandaran Dodo Taryana mengatakan selama ini sudah ada
laporan pengunjung dan warga yang terluka akibat dari bangkai kapal itu. Mereka
banyak yang mengalami luka gores. “Sudah ada delapan laporan di kantor kami,
warga atau pengunjung pantai yang mengalami luka robek akibat terkena bangkai
kapal itu. Mereka ada yang luka di bagian dada, kaki,” ucapnya.
Dijelaskan
dia, mereka mayoritas terkena ketika ,elakukan aktivitas berenang di areal
bangkai kapal yang tertimbun itu. Pasalnya, posisi dari kapal itu jika sedang
pasang tertutup oleh air. Sehingga tidak akan terlihat oleh pengunjung yang
sedang berenang di sana.
Dodo
mengkhawatirkan, jika tidak segera diangkat bangkai kapal tersebut akan
berdampak kepada penurunan pengunjung atau wisatawan. Selain itu, yang paling
bahaya adalah keselamatan mereka. Dirinya berharap, dengan terus menerusnya
berdatangan wisatawan di pantai Pangandaran, agar bangkai tersebut dapat segera
diangkat. Terlebih saat ini sedang dalam masa liburan sekolah, dan
menjelanglibur lebaran nanti.
Sumber dari : Pikiran Rakyat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar