Antisipasi Gangguan Kamtibmas Kabupaten Pangandaran
PENJABAT
Bupati Kabupaten Pangandaran Endjang Naffandy (tengah) melakukan salam komando
dengan Kepala Kepolisian Resor Ciamis Ajun Komisaris Besar Witnu Urip Laksana
(kiri), dan Komandan Komando Distrik Militer 0613 Letnan Kolonel Inf Wawan
Erawan (kanan) di Hotel Sandaan, Kecamatan Pangandaran, Kabupaten Pangandaran,
Kamis (16/5/13). Pada kesempatan itu dilakukan rapat koordinasi membahas
langkah, dan upaya antisipasi untuk menciptakan kondusivitas di Kabupaten
Pangandaran.*
PANGANDARAN,
(PRLM).- Permasalahan gangguan keamanan ketertiban masyarakat (Kamtibmas)
menjadi salah satu topik yang dibahas pada Rapat Koordinasi di Kabupaten Pangandaran.
Sebagai Daerah Otonom Baru (DOB), banyak hal yang perlu dibicarakan dan
dikoordinasikan.
Penjabat
Bupati Kabupaten Pangandaran Endjang Naffandy menjelaskan, kondusivitas
Kabupaten Pangandaran harus tetap dipertahankan dan diciptakan. Dengan koordinasi
dan kerjasama segenap pihak, hal itu dapat terwujud.
“Sebagai
DOB, kita harus berkoordinasi dan melakukan pembahasan apa yang sedang terjadi
di sini dan melakukan koordinasi. Bahkan, kita pun harus memiliki langkah
antisipasi,” ucap Endjang seusai menggelar rapat koordinasi di Hotel Sandaan,
Kecamatan Pangandaran, Kamis (16/5/13).
Pada rapat
tersebut, turut hadir Kepala Kepolisian Resor Ciamis Ajun Komisaris Besar Witnu
Urip Laksana, juga Komandan Komando Distrik Militer 0613 Letnan Kolonel Inf Wawan
Erawan.
Pada rapat
tersebut, Endjang dengan Witnu dan Wawan saling bertukar informasi dan masukan.
Selain membahas upaya dan menjaga kondusivitas, salah satu hal yang harus
diantisipasi adalah permasalahan imigran gelap juga perdagangan manusia (trafficking).
Seperti
diketahui, wilayah perairan Pangandaran pernah menjadi jalur penyelundupan
orang (people smuggling). Untuk perdagangan manusia, Polres Ciamis baru saja
mengungkap kasus trafficking anak di bawah umur. Sebanyak tiga orang korban
dipekerjakan sebagai pekerja seks komersial (PSK) di kawasan wisata Batu Hiu,
Kecamatan Parigi.
“Untuk itu,
ini harus menjadi hal yang dapat kita cegah. Sehingga ke depannya tidak akan
terjadi lagi. Kemudian hal yang kita bahas pada rakor itu adalah permasalahan
menjelang Pemilihan Bupati Ciamis,” ucapnya.
Dikatakan
Endjang, apakah nantinya warga Kabupaten Pangandaran ikut atau tidak pada
Pilbup Ciamis, itu harus diantisipasi. Juga permasalahan lainnya seperti truk
pengangkut pasir besi. (A-195/A_88)***
Sumber dari
: Pikiran
Rakyat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar