CIAMIS,TRIBUN
- Kegiatan flight training stage (latihan terbang) yang diikuti 17 orang
siswa penerbang (taruna pilot) dari Bandung Pilot Akademi (BPA) di Bandara
Nusawiru Cijulang Kabupaten Pangandaran tersebut berlanjut meski sempat
terjadinya insiden tergelicincir dan terbaliknya satu dari tiga pesawat Cessna
172 yang digunakan latihan terbang di Bandara Nusawiru Jumat (3/5)
pukul 08.12 pagi lalu.
"Kegiatan hanya dihentikan sementara kemarin. Dan akan segera dilanjutkan kembali," ujar Marsda (Purn) Aditiawarman, General Manager sekolah pilot Bandung Pilot Akademi (BPA) kepada sejumlah wartawan Sabtu (4/5) siang saat menjenguk taruna pilot Rudi Erwin Cahyadi yang sedang dirawat di RSU Kota Banjar.
Menurut Aditiawarman, saat ini ada 17 orang taruna pilot (siswa penerbang) dari BPA yang tengah mengikuti latihan terbang "flight training stage" sebagai salah satu kegiatan kurikulum (silabus) di Bandung Pilot Akademi (BPA) yang mengambil lokasi di Bandara Nusawiru dan berlangsung selama 15 hari.
Untuk latihan terbang tersebut digunakan tiga buah pesawat Cessna terbaik yang dimiliki BPA. Termasuk pesawat Cessna 172 PK-IUA yang tergelincir dan terbalik di landasan pacu Bandara Nusawiru Cijulang Kabupaten Pangandaran, Jumat (3/5) pagi tersebut. Pesawat Cessna 172 PK-IUA yang diterbangkan taruna pilot Rudi Erwin Cahyadi (20) yang tergelincir tersebut merupakan pesawat buatan tahun 2011. "Merupakan pesawat terbaik," ujar Aditiawarman.
Aditiawarman sendiri belum bisa memastikan penyebab tergelincirnya pesawat Cessna i72 PK-IUA yang dipiloti taruna Rudi Erwin Cahyadi tersebut. Saat kejadian kondisi cuaca bagus, kecepatan angin normal dan kondisi pesawat juga bagus bahkan merupakan pesawat tercanggih yang dimiliki BPA. "Kami akan menurun tim ahli untuk melakukan pengecekan untuk meneliti kejadian kemarin," ujarnya.
Kegiatan latihan katanya hanya sempat dihentikan sementara pada hari Jumat (3/5) itu saja menyusul terjadinya insiden tergelincir dan terbaliknya satu dari tiga pesawat yang digunakan untuk latihan. Dan kegiatan latihan dilanjutkan kambali Sabtu (4/5) ini karena waktu yang tersisa tinggal beberapa hari. (*)
"Kegiatan hanya dihentikan sementara kemarin. Dan akan segera dilanjutkan kembali," ujar Marsda (Purn) Aditiawarman, General Manager sekolah pilot Bandung Pilot Akademi (BPA) kepada sejumlah wartawan Sabtu (4/5) siang saat menjenguk taruna pilot Rudi Erwin Cahyadi yang sedang dirawat di RSU Kota Banjar.
Menurut Aditiawarman, saat ini ada 17 orang taruna pilot (siswa penerbang) dari BPA yang tengah mengikuti latihan terbang "flight training stage" sebagai salah satu kegiatan kurikulum (silabus) di Bandung Pilot Akademi (BPA) yang mengambil lokasi di Bandara Nusawiru dan berlangsung selama 15 hari.
Untuk latihan terbang tersebut digunakan tiga buah pesawat Cessna terbaik yang dimiliki BPA. Termasuk pesawat Cessna 172 PK-IUA yang tergelincir dan terbalik di landasan pacu Bandara Nusawiru Cijulang Kabupaten Pangandaran, Jumat (3/5) pagi tersebut. Pesawat Cessna 172 PK-IUA yang diterbangkan taruna pilot Rudi Erwin Cahyadi (20) yang tergelincir tersebut merupakan pesawat buatan tahun 2011. "Merupakan pesawat terbaik," ujar Aditiawarman.
Aditiawarman sendiri belum bisa memastikan penyebab tergelincirnya pesawat Cessna i72 PK-IUA yang dipiloti taruna Rudi Erwin Cahyadi tersebut. Saat kejadian kondisi cuaca bagus, kecepatan angin normal dan kondisi pesawat juga bagus bahkan merupakan pesawat tercanggih yang dimiliki BPA. "Kami akan menurun tim ahli untuk melakukan pengecekan untuk meneliti kejadian kemarin," ujarnya.
Kegiatan latihan katanya hanya sempat dihentikan sementara pada hari Jumat (3/5) itu saja menyusul terjadinya insiden tergelincir dan terbaliknya satu dari tiga pesawat yang digunakan untuk latihan. Dan kegiatan latihan dilanjutkan kambali Sabtu (4/5) ini karena waktu yang tersisa tinggal beberapa hari. (*)
Sumber
dari : Tribun Jabar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar