PANGANDARAN,
(PRLM).- Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) akan didatangkan untuk
menginvestigasi tergelincirnya pesawat latih milik Bandung Pilot Academy yang
mengalami kecelakaan ketika hendak take off di Bandar Udara Nusawiru, Desa
Kondagjajar, Kecamatan, Cijulang, Kabupaten Pangandaran, Jumat (3/5/2013).
Koordinator
Bandar Udara Nusawiru dari Dinas Perhubungan Jawa Barat, Hendra Gunawan
mengatakan, pihaknya mengungkapkan untuk investigasi nantinya akan dilakukan
gabungan oleh KNKT, dan Bandung Pilot Academy, juga tim penyidik lainnya.
“Kita masih
menunggu KNKT untuk investigasi. Sedangkan dari pihak Bandung Pilot Academy
sudah datang dan melihat langsung pesawat itu,” ucapnya.
Ditemui di
tempat yang sama, Kepala Sekolah Bandung Pilot Academy Marsekal Muda (purn)
Adityawarman menegaskan kondisi pesawat latih yang digunakan Rudy dalam keadaan
fit.
“Ini pesawat
canggih yang digunakan sekolah pilot di Indonesia. Ini pesawat dalam keadaan
fit,” ucapnya.
Dirinya
mengaku belum dapat memastikan penyebab dari kecelakaan yang menimpa siswa
latihnya tersebut.
“Saya
rasional dan tidak bicara tahayul. Kalau tadi ada informasi kalau pilot melihat
orang menyeberang di landasan ketika hendak mendarat, itu belun tahu. Karena
ketika ada pesawat mau mendarat dan take off landasan dalam keadaan aman,”
ujarnya.
Lebih lanjut
Adityawarman mengatakan, pesawat tersebut sudah digunakan sejak tahun 2011.
Guna keperluan penyelidikan, Bandung Pilot Academy akan bekerjasama dengan instansi
terkait, pemerintahan setempat,dan KNKT.
Sebelumnya,
pesawat latih jenis Cessna 172 SP itu yang diterbangkan Rudy Herwin Cahyadi
(21) mengalami kecelakaan. Pada kejadian itu, Rudy selamat dan hanya mengalami
luka ringan. (A-195/A_88)***
Sumber dari
: Pikiran
Rakyat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar