DERETAN
tenda para Pedagang Kaki Lima (PKL) atau tenda biru berjajar di sepanjang tepi
pantai barat, Kecamatan Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, Rabu (29/5/2013).
Para PKL, dalam waktu dekat akan direlokasi, namun harus di tempat
representatif dan yang menguntungkan para pedagang dan wisatawan. Dengan
demikian kawasan pantai tidak kumuh dan pemandangan ke lautan lepas tak
terhalangi.*
PANGANDARAN,
(PRLM).- Penjabat Bupati Kabupaten Pangandaran Endjang Naffandy mengungkapkan
akan merumuskan pembangunan terhadap Daerah Otonom Baru (DOB) itu. Diakui dia,
untuk mewujudkan sebagai kabupaten pariwisata, perlu komitmen serta kerja
keras.
“Saya ada
program tata ruang, yang merumuskan pembangunan di Kabupaten Pangandaran.
nantinya, itu dirumuskan dan diteruskan melalui Perda,” ujarnya, Rabu
(29/5/2013).
Endjang
mengakui saat ini ada keluhan dari wisatawan tentang kondisi Pangandaran. Baik
dari infrastruktur jalan, maupun kondisi di sekitar pantainya.
Dikatakan
dia, salah satu yang dikeluhkan wisatawan adalah adanya tenda para Pedagang
Kaki Lima (PKL) di pantai.
“Untuk
penataan tenda biru atau PKL, akan kita tata dan nantinya di sana kondisinya
tidak dikesankan kumuh,” katanya.
Dikatakan Endjang,
nantinya akan dibicarakan terlebih dahulu untuk tempatnya. Yang pasti,
lokasinya harus representatif dan diterima mereka.
Dirinya
menginginkan lokasi barunya nanti tidak diterima para pedagang karena jauh dari
keramaian. Kemudian, tempatnya pun harus yang dapat menguntungkan wisatawan dan
pedagang itu sendiri. “Untuk tempatnya, itu akan kita inventarisir terlebih
dahulu,” ujarnya.
Masih
dikatakan Endjang, menanggapi ucapan Pangandaran kini sudah tidak nyaman
sebagai tujuan wisata dirinya akan membuktikan itu salah.
“Jika
kondisi saat ini tidak nyaman, maka akan kita ubah menjadi nyaman. Dan,
Kabupaten Pangandaran akan menjadi kabupaten pariwisata. Kalau ada ungkapan
tidak nyaman? Itu tantangan yang harus kita tindaklanjuti dan selesaikan,”
katanya. (A-195/A-88)***
Sumber dari : Pikiran Rakyat