REPLIKA kerba berukuran raksasa diarak 16 orang dalam pergelaran seni
"Ngusir Werejit".
Pada acara peringatan diresmikannya Kabupaten Pangandaran sebagai
Daerah Otonom Baru (DOB), tidak hanya dilakukan upacara. Namun, mayarakat
setempat bisa menikmati pergelaran seni.
Satu ekor
replika kerbau berukuran besar diarak ke dalam lapangan Parigi, Kecamatan Parigi,
Rabu (23/4/2014). Kerbau yang terbuat dari kayu dan kertas semen bekas itu
dibawa oleh 16 orang.
Dikatakan
Agus Jimo selaku pimpinan dapur seni Agus Jimo Langkaplancar, judul dari
pergelaran seni itu adalah "Ngusir Werejit".
"Jadi,
ngusir werejit itu adalah, mengusir kejahatan dan niat jahat di pemimpin. Kita
inginkan pemimpin Pangandaran amanah dan memperjuangkan hak rakyat,"
ucapnya.
Di dalam kerbau itu, terdapat makanan. Seperti
petai, jengkol, gula, semacam tanaman dan sayuran. Itu semua dibagikan Penjabat
Bupati Kabupaten Pangandaran Endjang Naffandy kepada pemimpin dan tamu undangan
yang ada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar