Jelang pembukaan pendaftaran calon
Bupati-Wakil Bupati Pangandaran di KPUD yang waktunya sudah semakin dekat dan
rencananya akan dibuka pada pertengahan Juli mendatang, membuat sejumlah bakal
calon (Balon) bupati kini mulai sibuk bermanuver untuk mendapatkan rekomendasi
parpol (partai politik). Rekomendasi parpol itu merupakan syarat mutlak atau
sebagai ‘tiket masuk’ untuk ikut berlaga di perhelatan Pilkada.
Hampir di setiap parpol, gesekan politik antar balon bupati sudah mulai
terasa dan kian sengit. Seperti di PDIP, H. Jeje Wiradinata tengah berebut
rekomendasi dengan Azizah Talita Dewi. Begitu pun di Partai Golkar, H. Adang
Hadari kini mulai mendapat hadangan dari dr. Erwin MT dalam perebutan
rekomendasi di partai berlambang pohon beringin tersebut.
Di PAN pun tak kalah menarik. Ibarat gadis cantik, PAN kini menjadi
satu-satunya parpol di Pilkada Pangandaran yang paling banyak diminati balon
bupati. Selain Ketua DPD PAN Pangadaran, H. Ino Darsono, 4 balon bupati lainnya
pun dikabarkan sudah mendaftarkan diri dalam penjaringan calon di internal
partai berlambang matahari terbit itu. 4 balon bupati tersebut, yakni Endjang
Naffandy, Saprudin Halip, H. Supratman, B.Sc dan Dede Hardiman.
Setelah tidak mendapat rekomendasi dari DPD PDIP Jabar, Azizah Talita Dewi
mencoba protes ke DPP PDIP. Azizah menganggap rekomendasi DPD PDIP Jabar yang
hanya merekomendasikan nama Jeje Wiradinata sebagai bakal calon bupati tunggal
ke DPP PDIP, dianggap menyalahi aturan dan mekanisme dalam penjaringan calon
kepala daerah di internal PDIP.
Upaya Azizah itu ternyata berhasil. DPP PDIP akhirnya meminta DPD PDIP Jabar
untuk merekomendasikan dua nama. Nama Azizah yang sebelumnya dicoret, kini
muncul kembali dan berhak mengikuti penjaringan balon bupati Pangandaran di DPP
PDIP. Akhirnya, Jeje dan Azizah mengikuti test uji kelayakan di DPP PDIP
Jakarta yang digelar pada akhir bulan April lalu.
Seperti diberitakan HR Online sebelumnya, Ketua Tim Lobi Pemenangan Pasangan
Bakal Calon Bupati- Wakil Bupati Pangandaran, Azizah Talita Dewi- dr. Erwin MT,
Fauzan M. Rachman, SE, menegaskan, DPD PDIP Jabar yang sebelumnya sudah
merekomendasi satu nama Bakal Calon Bupati Pangandaran ke pengurus DPP PDIP,
ternyata tidak sesuai dengan aturan dan mekanisme dalam penjaringan calon
kepala daerah di internal PDIP.
Seharusnya, kata Fuzan, DPD PDIP Jabar merekomendasikan 2 nama bakal calon
yang nantinya akan dilakukan uji kelayakan oleh pengurus DPP PDIP.
“Setelah rekomendasi DPD PDIP Jabar menyalahi aturan dan mekanisme partai,
kemudian nama Azizah muncul kembali dalam bursa penjaringan calon Bupati
Pangandaran di internal PDIP,” katanya, saat menggelar konferensi pers usai
pendeklarasian pasangan Azizah- dr. Erwin, di posko Azizah Center, di
Pangandaran, Minggu (26/04/2015).
Fauzan mengaku dirinya sudah bertemu dengan Sekjen DPP PDIP Hasto
Kristianto. Dalam pertemuan tersebut, kata dia, Hasto menyampaikan bahwa DPD
PDIP Provinsi harus merekomendasikan lebih dari satu nama bakal calon ke DPP
PDIP. “2 nama yang direkomendasikan itu, nantinya akan diseleksi melalui test
uji kelayakan oleh DPP PDIP,” imbuhnya.
Setelah mendapat informasi tersebut, terang Fauzan,
kemudian Azizah mendapat surat undangan dari DPP PDIP untuk ikut menjadi salah
satu peserta tes uji kelayakan yang rencananya akan digelar pada tanggal 27
April – 01 Mei 2015. “Setelah itu, DPP PDIP baru mengeluarkan rekomendasi untuk
menentukan siapa yang layak diusung di Pilkada Pangandaran,” ujarnya. (sumber : koran-HR)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar