Selasa
kemarin puluhan perahu nelayan di tempat wisata Pantai wisata Pangandaran sibuk
berhias untuk menyambut dan Menyemarakan syukuran Tahunan yang biasa di sebut
Hajat Laut atau Syukuran nelayan ,acara ini tentu menjadi daya tarik bagi
wisatawan Asing maupun local mereka beramai ramai menonton para nelayan yang
sedang menghias perahunya,ini salah satu bentuk syukur kepada Tuhan atas apa
yang telah Dia berikan Terhadap Kita,mudah mudahan tradisi ini bias di maknai
dengan baik dan perlu di lestarikan ujar Satino "kordinator perahu pesiar.
Banyak juga dari perahu pribadi yang di hias merka semua tampak semangat,semuanya dengan dana pribadi tuturnya,tapi alhamdulilah banyak wisatawan yang menonton mudah mudahan ini menjadi daya tarik wisata pangandaran ujar pipin warga sekitar kalau perahu di hias lebih menarik untuk dilihat,"katanya
Ketua Organisasi Perahu Pesiar Pangandaran (O3) Dedi Hermawan. Berharap syukuran nelayan menjadi tradisi budaya nelayan Pangandaran ini rutin di laksanakan untuk menarik wisatawan begitupun harapan Ketua Rukun Nelayan,mudah mudahan ada gelar seni budaya tradisional di pantai barat dan alung Saji.
Setelah Pangandaran,Parigi bupati berharap adanya prosesi hajat laut yang bekerja sama dengan dinan KPK,Disbudpar dan DPC HNSI bias meningkatkan potensi Parawisata,ekonomi dan Perikanankabupaten Pangandaran. Prosesi hajat laut di akhiri dengan "ngaralung" sesaji oleh para nelayan sebagai syimbol rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan nikmat dan dan berkahnya kepada kita semua ujar ketua Rukun Nelayan Batu karan " Dede Sutarman yang akrab di panggil Dedod
Banyak juga dari perahu pribadi yang di hias merka semua tampak semangat,semuanya dengan dana pribadi tuturnya,tapi alhamdulilah banyak wisatawan yang menonton mudah mudahan ini menjadi daya tarik wisata pangandaran ujar pipin warga sekitar kalau perahu di hias lebih menarik untuk dilihat,"katanya
Ketua Organisasi Perahu Pesiar Pangandaran (O3) Dedi Hermawan. Berharap syukuran nelayan menjadi tradisi budaya nelayan Pangandaran ini rutin di laksanakan untuk menarik wisatawan begitupun harapan Ketua Rukun Nelayan,mudah mudahan ada gelar seni budaya tradisional di pantai barat dan alung Saji.
Setelah Pangandaran,Parigi bupati berharap adanya prosesi hajat laut yang bekerja sama dengan dinan KPK,Disbudpar dan DPC HNSI bias meningkatkan potensi Parawisata,ekonomi dan Perikanankabupaten Pangandaran. Prosesi hajat laut di akhiri dengan "ngaralung" sesaji oleh para nelayan sebagai syimbol rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan nikmat dan dan berkahnya kepada kita semua ujar ketua Rukun Nelayan Batu karan " Dede Sutarman yang akrab di panggil Dedod