Babak Kualifikasi Pacuan Kuda PON 2016 Digelar Desember di Pangandaran
Yeyen Rusyana Diyan (kedua dari kiri) bersama Sekjen
Equestrian Indonesia, Dewi Anggraeni, Bendahara Eqina, Shandi Sadino dan Kabid
Binpres Eqina, Bibit Sucipto
Kompetisi berkuda PON XIX/2016 di
Jabar menyediakan 15 medali emas dari equestrian dan pacuan. Equestrian dilombakan di Detasemen Kavaleri Kuda (Denkavkud) TNI-AD,
Parongpong, memperebutkan 10 medali emas. Pacuan, dengan lima medali emas, dipentaskan di Gelanggang Pacuan Pantai
Legok Jawa, kecamatan Cimerak. Kabupaten
Pangandaran.
Yeyen Rusyana Diyan, ketua panitia pelaksana kompetisi berkuda PON XIX/2016,
Rabu (28/10) petang mempresentasikan rencana equestrian dan pacuan pada PON
XIX/2016 ini, didepan peserta Munas Pordasi XII/2015 di The Alana Hotel &
Convention Center, Solo, Jateng.
Pada kesempatan ini Yeyen lebih banyak mengurai kompetisi pacuan. Saat ini,
pembangunan gelanggang pacuan kuda pantai Legok Jawa sudah mencapai 60 persen.
Lapangan pasir, dengan panjang 1200 meter dan lebar 16
meter.
Lima nomor pacuan yang akan dipertandingkan adalah, kelas terbuka 2200
meter; kelas A 'sprint' 1300 meter; kelas C-1600 meter; kelas D-1400 meter; dan
kelas E-1200 meter.
Dalam peraturan umum disebutkan, di PON XIX/2016 setiap kelasnya hanya
melibatkan masing-masing 12 kuda. Ke-12 tersebut adalah yang lolos dari babak
kualifikasi yang diselenggarakan Desember mendatang di Pangandaran.
Dari 14 pengprov peserta Munas XII Pordasi ini, hanya wakil pengprov NTT
yang keberatan. Jerry Manafe, anggota DPRD NTT, mengusulkan agar babak
kualifikasi pacuan kuda PON XIX ini dilaksanakan di beberapa daerah.
Ia juga menyatakan, panitia pelaksana pacuan kuda PON XIX seyogyanya bisa
bersikap lebih bijaksana agar kompetisi pacuan PON XIX itu dapat melibatkan
kuda-kuda dari banyak
daerah.
Menanggapi usulan tersebut, Yeyen Rusyana Diyan menyatakan, babak
kualifikasi ini sudah merupakan jalan terbaik untuk memperoleh kuda-kuda
finalis terbaik yang akan bertanding bulan September 2016
mendatang.
Yeyen juga menyebutkan, peserta Munas seyogyanya juga mempertimbangkan kerja
keras KONI dan Pengprov Pordasi Jabar yang telah memperjuangkan disiplin
olahraga pacuan kuda ini untuk pertama kalinya dapat dipertandingkan secara
resmi di PON XIX/2016.
Pacuan sebelumnya pernah menjadi cabor eksebisi pada
1980-an. Cabor berkuda semestinya dipertandingkan pada PON XVIII tahun 2010 di Riau,
tetapi ketua KONI Pusat saat itu, Rita Subowo, memutuskan tetap tidak
dipertandingkan. "Kami terus berjuang sehingga pacuan akhirnya bisa resmi
dipertandingkan di PON XIX ini," papar Yeyen Rusyana Diyan.
ironing hammer | Titanium Framing Hammer | TITIAN GAMES
BalasHapusThe aluminum frame of powerbook g4 titanium a slot mens titanium watches machine is a staple of apple watch titanium the gaming industry. titanium necklace mens It was columbia titanium pants designed with three sets of components: the metal frame, a
click this site cheap sex toys,real dolls,sex toys,real dolls,sex toys,dildos,wolf dildo,realistic dildo,wolf dildo go right here
BalasHapus