TARGET PTN: Gubernur
Jawa Barat Ahmad Heryawan menyatakan bakal menambah beberapa perguruan tinggi
negeri pada tahun 2016. Sebelumnya di 2014, Universitas Siliwangi (bawah) dari
swasta menjadi PTN selain Universitas Karawang. Pangandaran menjadi prioritas
karena miliki potensi besar dalam menarik mahasiswa, terutama di wilayah
Ciamis, Banjar hingga Kuningan.
Tahun 2016. Pemerintah Provinsi Jawa Barat berencana membangun berbagai perguruan tinggi negeri di berbagai daerah. Gubernur Jabar Ahmad Heryawan mengatakan, tahun depan targetkan penambahan empat perguruan tinggi negeri (PTN) di Jawa Barat.
’’Jika tahun 2014
skemanya adalah menegerikan swasta, maka tahun 2016 adalah pembuatan PTN di
luar domisili yakni kampus PTN membuka kampus daerah di Jawa Barat dan nanti
akan ada Unpad di luar yang akan dibangun di Pangandaran,” jelas Heryawan di
Bandung kemarin.
Menurut dia, hal
tersebut didasarkan pada tingginya dinamika kawasan tersebut. Di area Priangan
Timur bagian selatan, kawasan teraktif dari sisi mobilisasi penduduk dan
pembangunan adalah Pangandaran dan Pelabuhan Ratu. Hal ini tercermin dari makin
tingginya daya tarik daerah tersebut kepada orang luar, terutama di bidang
pariwisata. Apalagi, Pangandaran sekarang sudah menjadi daerah operasi baru
atau kabupaten.
Heryawan
menyebutkan, pihaknya berhasil menambah empat PTN pada 2014. Dengan rincian,
dua universitas swasta diubah menjadi negeri, yakni Universitas Siliwangi
Tasikmalaya dan Universitas Karawang. Kemudian mendirikan politeknik negeri di
Kabupaten Subang dan Kabupaten Indramayu.
Selain akan
mendirikan Cabang Unpad di Pangandaran, pihaknya juga berencana akan membuat
tiga kampus cabang negeri baru, yaitu Institut Teknologi Bandung cabang
Cirebon. Nanti kalau sudah besar dipisahkan jadi kampus tersendiri. Kampus ini
dibangun di atas lahan 18 hektar.
Dua perguruan
tinggi negeri lainnya, juga di luar domisili, yaitu ITB di Bekasi, yang akan
dibangun di atas lahan 40 hektar, dan membangun Institut Pertanian Bogor di
Sukabumi. ”Jadi keseluruhan nanti ada tujuh PTN baru, guna menyiapkan SDM Jabar
yang makin berkompoten,” ucap Heryawan.
Selain PTN, Jabar
juga telah menyiapkan SMK dan SMA negeri berbasis pesantren. Menurutnya,
pembelajaran agama untuk penguatan nilai moral tidak harus berada di pesantren
murni atau madrasah aliyah.
Heryawan berpendapat
dengan dibangunnya SMK berbasis pesantren ini sebagai jawaban dalam pemenuhan
kebutuhan pendidikan di kecamatan yang masih belum memiliki sekolah negeri
sehingga siswa diharapkan yang rumahnya di daerah terpencil bisa terpenuhi
pendidikannya dnegan menginap.
Di tempat sama,
Penjabat Bupati Pangandaran Daud Ahmad menuturkan, wilayahnya punya potensi
besar dalam menarik mahasiswa, terutama di wilayah Ciamis, Pangandaran, Banjar,
Kuningan, dan Tasikmalaya. ”Selama ini mereka kuliah di Unsil, Unsud Purwakarta,
Unigal Ciamis juga Bandung. Kalau ada di Pangandaran, membuat mobilitas
terpusat dan indeks pembangunan manusia Pangandaran dan sekitarnya akan naik,”
ungkapnya.
Menurut Daud,
pihaknya belum miliki lahan tersedia untuk kawasan kampus yang setidaknya mencapai
minimal 20 hektar di kabupaten tersebut. Akan tetapi, karena lahan pemerintah
pusat masih luas di kabupaten tersebut, maka potensi itu masih terbuka luas.
”Kami sangat
senang jika bisa terealisasi terutama untuk jurusan agrobisnis yang sesuai
karakter daerah yakni jurusan Maritim dan Pertanian,” tutup dia.