Deputi Gebernur BI,
Hendar, mengatakan, masalah utama lambatnya pembangunan ekonomi di Wilayah
Priangan Timur karena faktor infrastruktur jalan yang tidak memadai.
Pembangunan Tol Bandung-Pangandaran sudah menjadi kebutuhan mendesak.
“Dari hasil
bincang-bincang dengan lima Kepala Daerah di Priangan Timur ini terungkap
faktor utama lambannya pembangunan ekonomi karena infrastruktur jalan yang ada
sudah tidak memadai lagi. Rencana pembangunan jalan Tol harus dipercepat.” Ujar
Hendar seusai menghadiri High level
Marketing lima Kepala Daerah di Priangan Timur, di Aula Kantor BI Perwakilan
Tasikmalaya, Senin (7/12).
Menurut Hendar, potensi
ekonomi Priangan Timur lebih terfokus ke perdagangan dan wisata. Mobilitas kedua
sektor tersebut tergolong tinggi. Tapi karena prasarana jalan tidak menunjang,
akhirnya perkembangannya tersendat.
“Suplai dan demand di
Priangan Timur sebenarnya tinggi. Tetapi terkendala infrastruktur jalan. Karenanya
jalan Tol Bandung-Tasikmalaya hingga Pangandaran harus dipercepat
pembangunannya.” Katanya.
Kepala BI Perwakilan
Tasikmalaya, Wahyu Purnama, mengungkapkan, potensi ekonomi Priangan Timur
berada di sektor industri kerajinan termasuk industri kreatif serta pariwisata.
“Banyak potensi dari
Priangan Timur yang sebenarnya bisa berkembang. Seperti bordir, kerajinan
tangan serta objek-objek wisata menarik.” Ujarnya.
Namun harus diakui
perkembangannya lamban akibat perkembangan distribusi barang dan pergerakan
manusia lambat akibat sudah tidak memadainya lagi prasarana jalan. “Kita tahu
satu-satunya jalan menuju tujuan pasar di wilayah barat adalah jalan negara
Tasikmalaya-Bandung via Ciawi yang sering macet.” katanya.
suber : Tribu Jabar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar