Selasa, 30 Juli 2013

Limpahan PNS dari Kabupaten Ciamis sebanyak 3.980 orang



Pendistribusian Pegawai Pemkab Pangandaran Direncanakan Agustus

PANGANDARAN, (PRLM).- Direncanakan pada Agustus mendatang pendistribusian pegawai Pemkab Pangandaran sudah dapat dilakukan. Yakni ke setiap unit kerja waktu.
Kepala Sub Bagian Mutasi Pengembangan Karir dan Kesejahteraan Pegawai Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Pangandaran Ganjar Nugraha mengatakan, saat ini hal tersebut sedang dalam tahap penyusunan.
“Itu memang memakan waktu. Namun, ditargetkan pada Agustus mendatang sudah selesai dan pegawai dapat didistribusikan,” ucapnya, Senin (29/7/2013).
Dijelaskan Ganjar, saat ini pihaknya terus berusaha bekerja secepat mungkin, dan tepat. Dengan maksud agar seluruh pegawai dapat didistribusikan.
Total pegawai Kabupaten Pangandaran yakni sebanyak 3.980 orang yang merupakan pelimpahan dari Kabupaten Ciamis sebagai induk.
“Kami pun kini sedang melakukan pemberkasan mutasi dan pengangkatan pejabat struktural eselon II, III, IV, dan V yang kemarin dilakukan pelantikan,” ucapnya.
Selain melakukan kerjaan tersebut, saat ini Ganjar bersama pegawai lainnya pun melakukan pembenahan dan persiapan di kantor barunya. Untuk Setda, kini menempati gedung KUD Minapari Bojongsalawe di Desa Karangjaladri, Kecamatan Parigi.
Untuk keperluan kerja, Ganjar mengaku masih menggunakan peralatan yang ada. Dan, juga mengoptimalkannya.
“Untuk laptop, ini masih menggunakan yang dahulu digunakan di Kabupaten Ciamis. Dengan kata lain, sifatnya ini meminjam,” ujarnya.
Selain itu, untuk keperluan meja kerja pun meminjam kepada sekolah. Kemudian untuk kursinya pun menggunakan bangku plastik.
Setelah dilakukannya pelantikan pejabat struktur eselon II, III, IV, dan V, Penjabat Bupati Kabupaten Pangandaran Endjang Naffandy meminta agar setiap pegawai dapat melakukan adaptasi, juga persiapan dan pembenahan di tempat kerja barunya.
Tidak hanya itu, pelayanan publik pun dikatakan dia sudah dapat mulai dilakukan. Dan, diharapkan dapat memberikannya secara optimal.

Sumber dari : Pikiran Rakyat
 

Senin, 29 Juli 2013

Jabatan Birokrasi di Pemerintah DOB Kab Pangandaran Jangan Jadi Bancakan



PANGANDARAN, (PRLM).- Sebagai salah seorang penggagas terbentuknya Kabupaten Pangandaran, Eka Santosa menegaskan agar jabatan birokrasi di pemerintahan Daerah Otonom Baru (DOB) tersebut jangan jadi bancakan.
Kemudian, setelah memisahkan diri dari Kabupaten Ciamis, Kabupaten Pangandaran memiliki harapan besar dengan segudang potensi yang ada. Dengan kata lain, daerah tersebut layik pisah.
“Tidak ada alasan Kabupaten Pangandaran untuk menjadi miskin. Dengan segala potensi yang ada, tidak ada alasan Pangandaran sengsaera,” ucap Eka Santosa, Sabtu (27/7/13) malam, di Pangandaran.
Eka mengungkapkan, dengan segala potensi yang ada juga, jangan menjadikan kabupaten yang beribukota di Parigi tersebut menjadi tempat untuk memperkaya diri para birokrat.
Menurut Eka, Kabupaten Pangandaran harus dipimpin oleh orang yang berani, tegas, dan tidak ada beban. Jika itu tidak, maka pemerintahan tidak akan berjalan baik. Bahkan hancur.
Kabupaten Pangandaran yang saat ini dipimpin oleh Penjabat Bupati Endjang Naffandy, Eka menegaskan dia memiliki tugas dan tanggung jawab besar.
“Endjang harus tegas, dan tidak boleh ditekan. Lalu jangan sampai kebobolan. Apalagi kalau daerah ini menjadi bancakan kepentikan. Ini baru sementara, pemimpin yang definitif baru akan dilakukan pada pemilihan nanti. Jabatan yang ada itu bukan kepentingan,” ujarnya.
Pada kesempatan tersebut Eka menjelaskan, Kabupaten Pangandaran jangan dijadikan sebagai arena bagi-bagi kekuasaan. Kemudian, kepada para masyarakat juga tokoh harus mengetahui dan mengingat esensi dari pemisahan dari Kabupaten Ciamis.
Lebih lanjut Eka yang ketika pada tahap pemekaran dia juga sebagai anggota Komisi II di DPR RI mengatakan, konsep Pangandaran saat ini sudah benar. Salah satunya dengan pemilihan ibukota di Parigi.
Alasan penetapan itu dikarenakan Pangandaran sudah padat. Sedangkan di Parigi, tepatnya di daerah Cintaratu yang akan dibangun perkantoran Pemkab Pangandaran itu tepat. “Pangandaran jadikan sentra bisnis dan pariwisata. Kemudian lokasi pariwisata lainnya pun dikembangkan lagi,” ucapnya.

Sabtu, 27 Juli 2013

PAD Kab. Pangandaran Diperkirakan Rp 15 Miliar



PANGANDARAN,  Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Pangadaran setiap tahunnya diperkirakan sekitar Rp 13 miliar hingga Rp 15 miliar. Setelah melakukan pemekaran dari Kabupaten Ciamis, itu akan menjadi modal besar bagi Daerah Otonom Baru (DOB) tersebut.
Hal tersebut dikatakan Bupati Kabupaten Ciamis Engkon Komara, ketika ditemui seusai acara pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan kepada 12 pejabat struktural eselon II di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pangandaran, di Aula Hotel Pantai Indah Timur, Jalan Kidang Pananjung, Kecamatan Pangadaran, Kabupaten Pangandaran, Kamis (26/7/2013).
“Dahulu, PAD Kabupaten Ciamis yang ada di 10 kecamatan yang kini menjadi Kabupaten Pangandaran mencapai Rp 13 miliar hingga Rp 15 miliar,” ujarnya.
Dikatakan Engkon, jumlah PAD tersebut cukup besar bagi Kabupaten Pangandaran menurut Engkon. Bahkan, dapat menjadi modal juga. Selanjutnya dia mengatakan, PAD tersebut berasal dari berbagai sumber. Selain itu, masih banyak potensi daerah yang dapat digali, dikembangkan, oleh Kabupaten Pangandaran nantinya.
Seperti di sektor pariwisata, pertanian, kehutanan, pertambangan, serta perikanana, juga kelautannya. “Dengan sudah terbentuknya DOB Kabupaten Pangadaran juga OPD nya, penghasilan juga aset pun akan dibagi sesuai aturannya,” jelasnya.
Engkon menjelaskan, walaupun sudah memisahkan diri dari Kabupaten Ciamis, sebagai kabupaten induk masih ada yang harus dilakukan. Terlebih yang sudah masuk ke dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2013. “Untuk Kabupaten Pangandaran, masih ada kegiatan-kegiatan yang sudah masuk ke dalam APBD 2013, dan masih harus berlangsung. Jadi, masih ada yang menggunakan APBD 2013 Kabupaten Ciamis,” ujarnya.
Ditambahkan dia, dengan lahirnya Daerah Otonom Baru (DOB) Kabupaten Pangadaran diharapkan akan ada kemajuan dan pemerataan pemekaran juga kesejahteraan.
Menurut dia, dahulu sebelum ada obrolan usulan pemekaran dengan Presidium, beban Kabupaten Ciamis berat. Maksudnya, tidak semua pemekaran merata. Dengan lahirnya DOB Kabupaten Pangadaran, diharapkan seluruh daerahnya ada peningkatan kesejahteraan dan kemajuan di segala aspek.
Di tempat yang sama, Penjabat Bupati Kabupaten Pangandaran Edjang Naffandy mengatakan hal serupa dengan Engkon. Yakni untuk saat ini masih ada kegiatan yang masuk ke dalam APBD 2013 Kabupaten Ciamis. Walau demikian, dirinya berharap pada 2014 mendatang seluruh kegiatan Kabupaten Pangandaran masuk ke dalam APBD sendiri. “Diharapkan pada 2014 nanti kita sudah punya APBD sendiri,” ucapnya.

Jumat, 26 Juli 2013

12 Pejabat Eselon II Pangandaran Dilantik



 
PENJABAT Bupati Kabupaten Pangandaran Endjang Naffandy (kanan) membacakan sumpah jabatan yang diikuti 12 orang pejabat struktural eselon II di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pangandaran, pada acara pelantikan di Aula Hotel Pantai Indah Timur, Kecamatan Pangandaran, Kamis (25/7/2013).

PANGANDARAN,  Sebanyak 12 pejabat struktural eselon II di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pangandaran dilantik. Pengambilan sumpah jabatan dilakukan pada Kamis (25/7/2013), di Hotel Pantai Indah Timur, Jalan Kidang Pananjung, Kecamatan Pangandaran, Kabupaten Pangandaran.
Acara tersebut dipimpin langsung oleh Penjabat Bupati Kabupaten Pangandaran Endjang Naffandy. Turut hadir Bupati Kabupaten Ciamis Engkon Komara, Ketua Presidium Pembentukan Kabupaten Pangandaran Supratman.
Mereka yang dilantik adalah untuk jabatan Sekertaris Daerah, Kepala Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olah Raga, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi.
Kemudian Kepala Dinas Pariwisata, Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika, Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan, Keuangan, dan Aset Daerah (DPPKAD).
Berikutnya Kepala Dinas Kelautan, Pertanian, dan Kehutanan, Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Masyarakat, dan Pemerintahan Desa (BP3KB PMD dan Pemdes), Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda).
Lalu Kepala Inspektorat, dan Kepala Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpol Linmas).
Sebelumnya, sebanyak 389 pejabat struktural dari eselon III, IV, dan V di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Pangandaran dilantik. Pada pelantikan yang dilakukan pada Selasa (16/7/2013) di Lapangan Kecamatan Parigi, perinciannya eselon III sebanyak 78, lalu eselon IV sebanyak 287, dan eselon V sebanyak 24.