Kamis, 30 Mei 2013

Pembenahan Tenda PKL Agar Pangandaran Jadi Nyaman



DERETAN tenda para Pedagang Kaki Lima (PKL) atau tenda biru berjajar di sepanjang tepi pantai barat, Kecamatan Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, Rabu (29/5/2013). Para PKL, dalam waktu dekat akan direlokasi, namun harus di tempat representatif dan yang menguntungkan para pedagang dan wisatawan. Dengan demikian kawasan pantai tidak kumuh dan pemandangan ke lautan lepas tak terhalangi.*
PANGANDARAN, (PRLM).- Penjabat Bupati Kabupaten Pangandaran Endjang Naffandy mengungkapkan akan merumuskan pembangunan terhadap Daerah Otonom Baru (DOB) itu. Diakui dia, untuk mewujudkan sebagai kabupaten pariwisata, perlu komitmen serta kerja keras.
“Saya ada program tata ruang, yang merumuskan pembangunan di Kabupaten Pangandaran. nantinya, itu dirumuskan dan diteruskan melalui Perda,” ujarnya, Rabu (29/5/2013).
Endjang mengakui saat ini ada keluhan dari wisatawan tentang kondisi Pangandaran. Baik dari infrastruktur jalan, maupun kondisi di sekitar pantainya.
Dikatakan dia, salah satu yang dikeluhkan wisatawan adalah adanya tenda para Pedagang Kaki Lima (PKL) di pantai.
“Untuk penataan tenda biru atau PKL, akan kita tata dan nantinya di sana kondisinya tidak dikesankan kumuh,” katanya.
Dikatakan Endjang, nantinya akan dibicarakan terlebih dahulu untuk tempatnya. Yang pasti, lokasinya harus representatif dan diterima mereka.
Dirinya menginginkan lokasi barunya nanti tidak diterima para pedagang karena jauh dari keramaian. Kemudian, tempatnya pun harus yang dapat menguntungkan wisatawan dan pedagang itu sendiri. “Untuk tempatnya, itu akan kita inventarisir terlebih dahulu,” ujarnya.
Masih dikatakan Endjang, menanggapi ucapan Pangandaran kini sudah tidak nyaman sebagai tujuan wisata dirinya akan membuktikan itu salah.
“Jika kondisi saat ini tidak nyaman, maka akan kita ubah menjadi nyaman. Dan, Kabupaten Pangandaran akan menjadi kabupaten pariwisata. Kalau ada ungkapan tidak nyaman? Itu tantangan yang harus kita tindaklanjuti dan selesaikan,” katanya. (A-195/A-88)***
Sumber dari : Pikiran Rakyat